RI jabarkan tiga sektor kerja sama untuk dorong ekonomi ASEAN

RI jabarkan tiga sektor kerja sama untuk dorong ekonomi ASEAN-Jepang

RI jabarkan tiga sektor kerja sama untuk dorong ekonomi ASEANWakil Presiden Ma’ruf Amin pada pertemuan puncak ASEAN-Jepang yang digelar dalam rangka KTT ASEAN ke-45 di Vientiane, Laos, Kamis (10 Oktober 2024). (ANTARA/HO-Sekretariat Wapres/rst)

Vientiane, Laos (ANTARA) – Wakil Presiden Ma’ruf Amin mengidentifikasi tiga sektor kerja sama negara-negara anggota ASEAN dan Jepang untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi kawasan di masa mendatang.

“Kemitraan ASEAN-Jepang telah memberikan kontribusi bagi perdamaian dan stabilitas, serta mendukung pertumbuhan ekonomi kawasan. Kerja sama ini harus berorientasi ke masa depan dengan tiga kerja sama (sektor) prioritas,” katanya.

Ia menyampaikan pernyataan tersebut saat berbicara di hadapan negara-negara ASEAN dan Perdana Menteri Jepang Shigeru Ishiba pada pertemuan puncak ASEAN-Jepang, yang diselenggarakan sebagai bagian dari KTT ASEAN ke-45 di Vientiane, Laos, pada Kamis.

Amin mengatakan, kerja sama pertama adalah mempromosikan ekonomi hijau.

Menurutnya, dukungan dari Jepang diperlukan untuk mempercepat transisi energi di kawasan, terutama melalui mekanisme pembiayaan yang inovatif dan transfer teknologi rendah karbon.

Ia mengatakan, KTT ASEAN-Asia Zero Emission Community dinilai dapat memperkuat kolaborasi untuk mempercepat transisi energi di kawasan.

Kerja sama kedua adalah mempercepat transformasi ekonomi digital.

Wapres mengatakan potensi besar ekonomi digital harus dimanfaatkan dengan baik, termasuk melalui dukungan Jepang terhadap ASEAN Digital Economy Agreement (DEFA).

“Kita harus memastikan kemitraan ASEAN-Jepang dapat memperkuat keterampilan masyarakat dan integrasi UMKM ke dalam ekosistem digital,” imbuhnya.

Kerja sama untuk teknologi masa depan, seperti kecerdasan buatan dan penerapan Society 5.0, juga dapat ditingkatkan, ujarnya.

Menyoroti sektor kerja sama ketiga, Wapres mengapresiasi dukungan Jepang terhadap ASEAN Outlook on the Indo-Pacific (AOIP).

Ia mengatakan kemitraan ASEAN-Jepang harus menjadi pendorong stabilitas dan perdamaian kawasan, serta secara konsisten menerapkan hukum internasional.

Dalam sambutan penutupnya, atas nama Indonesia, Wapres menyampaikan harapan agar Jepang mempertimbangkan pengakuan Palestina untuk mewujudkan perdamaian dan mencapai solusi dua negara.

Berita terkait: Indonesia tegaskan kembali komitmen untuk ASEAN yang stabil
Berita terkait: Saling percaya kunci 50 tahun keharmonisan ASEAN-Jepang
Berita terkait: Widodo minta dukungan Jepang untuk transisi energi Asia Tenggara

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *