Stadion baru akan memberi atlet keuntungan di ketinggian

Stadion baru akan memberi atlet keuntungan di ketinggian: pejabat

Stadion baru akan memberi atlet keuntungan di ketinggianAtlet berlatih di pusat pelatihan Pangalengan, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, Kamis (10/10/2024). (ANTARA/Rubby Jovan)

Bandung, Jawa Barat (ANTARA) – Atlet Indonesia diharapkan dapat mencapai prestasi baru dengan bantuan stadion atletik yang baru saja rampung di Pangalengan, Jawa Barat, kata seorang pejabat.

Stadion tersebut dibangun oleh Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat.

“Kementerian PUPR mendukung PB PASI (Persatuan Atletik Indonesia) dalam membangun pusat pelatihan atletik nasional di Pangalengan ini,” kata Kepala Balai Prasarana Permukiman Wilayah Jawa Barat, Direktorat Jenderal Cipta Karya Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, Oscar Siagian, di Bandung, Kamis.

Ia mengatakan, stadion PB PASI yang berada di ketinggian strategis 1.500 meter di atas permukaan laut ini menawarkan lingkungan latihan yang unik dan dapat meningkatkan performa atlet secara signifikan.

“Lingkungan dataran tinggi ini memungkinkan VO2 max atlet meningkat,” jelasnya.

VO2 max mengacu pada jumlah oksigen maksimum yang dapat diserap dan digunakan tubuh selama berolahraga. Ini mengukur tingkat kebugaran aerobik atlet.

Fasilitas stadion yang lengkap juga menambah potensinya untuk mengangkat atletik Indonesia.

Delapan lintasan lari, lintasan tambahan 100 meter, dan arena khusus untuk berbagai disiplin ilmu, seperti tolak peluru dan lompat jauh, menyediakan lingkungan pelatihan yang beragam.

Dibangun dengan biaya Rp94 miliar, fasilitas seluas 10 hektar ini juga memiliki area khusus lempar cakram dan lintasan untuk latihan lari tanjakan.

Selain infrastruktur fisik, stadion ini juga menawarkan layanan pendukung penting.

Asrama, pusat kebugaran, ruang ganti, dan ruang kelasnya telah dirancang untuk menciptakan lingkungan yang kondusif bagi para atlet untuk fokus pada pelatihan dan pemulihan mereka.

“Setiap asrama putra dan putri dapat menampung 42 atlet, totalnya mencapai 92,” Siagian memberi tahu.

“Ke depannya, aset tersebut direncanakan akan diserahkan kepada Kementerian Pemuda dan Olahraga untuk dikelola lebih lanjut,” imbuhnya.

Berita terkait: Presiden tegaskan kembali dukungannya terhadap pengembangan cabang olahraga atletik
Berita terkait: Stadion Gelora Bung Karno akan ditetapkan sebagai proyek strategis nasional
Berita terkait: JIS dirancang sebagai kawasan berkelanjutan untuk visi kota global Jakarta

 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *