Collaboration is key to improving trade

Kolaborasi adalah kunci untuk meningkatkan perdagangan di ASEAN: wakil menteri

Collaboration is key to improving trade Wakil Menteri Perdagangan Jerry Sambuaga pada Forum Bisnis Infrastruktur Kawasan Cekungan Mekong di sela-sela Trade Expo Indonesia ke-39 di Tangerang, Banten, Jumat (11 Oktober 2024). (ANTARA/Aji Cakti)

Jakarta (ANTARA) – Wakil Menteri Perdagangan Jerry Sambuaga menegaskan kolaborasi antarnegara Asia Tenggara sangat penting untuk memanfaatkan potensi perdagangan kawasan tersebut secara maksimal. “Mengapa kolaborasi penting? Karena kita hidup di dunia yang setiap negaranya saling bergantung, sehingga tidak mungkin bertindak sepihak. Penting bagi kita untuk memaksimalkan perdagangan dengan negara-negara tetangga terdekat di Asia Tenggara,” jelasnya di Tangerang, Banten, Jumat.

Berbicara di Forum Bisnis Infrastruktur Kawasan Cekungan Mekong, ia menyoroti bahwa negara-negara Asia Tenggara memiliki ASEAN sebagai platform pemersatu, yang diharapkan dapat membantu mereka memanfaatkan potensi perdagangan bilateral, regional, dan global.

Wamendag kemudian menyoroti Subkawasan Mekong Raya di Asia Tenggara, dengan mencatat bahwa Indonesia telah mencatat surplus sebesar US$456 juta dalam perdagangan produk nonmigas dengan negara-negara Mekong.

Selama periode 2019–2023, katanya, nilai perdagangan Indonesia dengan negara-negara di subkawasan tersebut tumbuh sebesar 9,14 persen.

Ia berharap forum bisnis yang digelar sebagai bagian dari Trade Expo Indonesia ke-39 itu dapat membantu Indonesia menjajaki peluang kerja sama perdagangan dan investasi dengan negara-negara Mekong, khususnya di sektor infrastruktur, energi, dan pangan.

“Selama ini kita terlibat dalam aktivitas perdagangan yang cukup masif dan melibatkan banyak produk potensial, seperti batu bara dan minyak sawit mentah. Namun, yang ingin saya tekankan di sini adalah kolaborasi,” ujarnya.

Dalam sambutannya, Sambuaga juga mengemukakan bahwa Indonesia membukukan pertumbuhan ekonomi yang diharapkan sebesar 5,05 persen pada triwulan II tahun 2024. Sebaliknya, laju inflasi nasional hanya sebesar 2,1 persen pada bulan Agustus.

Ia kemudian mencatat bahwa negara tersebut mencatat surplus perdagangan sebesar US$18,85 miliar pada Januari–Agustus tahun ini.

Berita terkait: Indonesia utamakan kesetaraan dalam perdagangan: Thohir
Berita terkait: Konektivitas ASEAN: Menghubungkan negara, infrastruktur, dan perdagangan

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *