Bapanas

Bapanas gencarkan gerakan melawan sampah pangan

BapanasPeringatan Hari Kesadaran Pangan dan Sampah Internasional yang diselenggarakan di Surakarta, Jawa Tengah, Minggu (29 September 2024). ANTARA/HO-Humas Bapanas

Jakarta (ANTARA) – Badan Pangan Nasional (Bapanas) terus menggencarkan gerakan anti sampah pangan di Tanah Air untuk meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap bahaya perilaku food loss dan food waste.

“Peningkatan kesadaran masyarakat terhadap food waste dan konsumsi pangan berlebih merupakan hal yang sangat memprihatinkan bagi Bapanas,” kata Deputi Bidang Ketahanan Pangan dan Gizi Bapanas Nyoto Suwignyo dalam acara peringatan Hari Kesadaran Internasional Food Loss and Waste di Jakarta, Minggu.

Dalam peta jalan pengelolaan food loss and waste, Pemerintah Indonesia telah menyiapkan strategi dan skenario yang tepat untuk mencapai ketahanan pangan.

Untuk itu, Pemerintah telah menetapkan target pengelolaan food loss and waste sebesar 50 persen pada tahun 2030 dan 75 persen pada tahun 2045. Ia menambahkan, total food loss and waste dapat ditekan hingga sekitar 60 ribu ton pada tahun 2045. Total

food loss diproyeksikan turun menjadi sekitar 20 ribu ton sedangkan food waste diperkirakan turun menjadi sekitar 40 ribu ton.

“Kita harus membangun (Indonesia menjadi) negara maju tanpa sampah makanan,” katanya.

Sejalan dengan peringatan Hari Kesadaran Internasional tentang Kehilangan dan Pemborosan Makanan, ia berharap ada kemajuan signifikan dalam gerakan Stop Pemborosan Makanan.

Sejak akhir 2022, Bapanas telah menjalankan Gerakan Hemat Makanan dengan menggalakkan donasi makanan, katanya.

Hasilnya, hingga September 2023, total makanan yang dapat diselamatkan sebanyak 52.785,68 kilogram. Hingga September 2024, total makanan yang dapat diselamatkan meningkat menjadi 71.968 kilogram, katanya.

Untuk memperkuat penanganan kehilangan dan pemborosan makanan, Bapanas mendorong adanya peraturan pemerintah yang dapat menjadi landasan hukum pengelolaan kehilangan dan pemborosan makanan di Indonesia, imbuhnya.

Berita terkait: RI-Korsel jajaki potensi kerja sama pengelolaan sampah makanan
Berita terkait: Indonesia tangani kehilangan dan pemborosan makanan dengan bantuan Denmark

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *