Berkas – Para model memperagakan busana muslim di Kudus Fashion Week 2024 di Kudus, Jawa Tengah, pada 20 September 2024. Seorang menteri mengatakan kegiatan ekonomi kreatif yang dipelopori kaum muda berpotensi menjadikan Indonesia sebagai pusat inovasi global. (ANTARA FOTO/Yusuf Nugroho/agr)
Jakarta (ANTARA) – Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan, kegiatan ekonomi kreatif yang dimotori anak muda berpotensi menjadikan Indonesia sebagai pusat inovasi dunia.
Dalam keterangannya, Jumat, ia menyampaikan, pemerintah melihat generasi muda Indonesia sebagai aset berharga bagi pertumbuhan ekonomi kreatif.
“Masa depan industri kreatif Indonesia sangat menjanjikan,” kata Airlangga. “Stabilitas ekonomi, jumlah penduduk muda yang kreatif, serta kekayaan warisan budaya menjadi fondasi yang kuat bagi pertumbuhan ekonomi kreatif.”
Pemerintah menargetkan nilai tambah ekonomi kreatif mencapai Rp1.347 triliun pada 2024.
Subsektor utama yang menjadi penggerak pertumbuhan ekonomi kreatif adalah kuliner, fesyen, dan kerajinan tangan yang berkontribusi signifikan terhadap produk domestik bruto (PDB) nasional dan menciptakan lebih dari 20 juta lapangan pekerjaan.
Pertumbuhan ini diharapkan dapat meningkatkan posisi Indonesia dalam ekspor global.
Hartarto menyoroti bahwa pergeseran global menuju digitalisasi dan inovasi telah membuka peluang baru bagi sektor kreatif Indonesia, khususnya dalam bidang film, musik, animasi, game, mode, dan seni digital.
Munculnya teknologi seperti kecerdasan buatan, realitas virtual, dan blockchain mengubah cara konten kreatif diproduksi, didistribusikan, dan dikonsumsi.
“Indonesia harus memanfaatkan momen ini dengan memanfaatkan kemajuan teknologi dan mengintegrasikannya ke dalam industri kreatif,” katanya.
Keragaman budaya Indonesia yang luas merupakan kekuatan lain yang dapat mengangkat industri kreatifnya ke panggung global, tambah Hartarto.
Dengan menggabungkan aset budayanya yang unik dengan teknologi modern, Indonesia memiliki potensi untuk mengembangkan produk dan layanan kreatif kelas dunia yang diterima secara luas secara global.
Ia menekankan bahwa mengoptimalkan potensi industri kreatif memerlukan kolaborasi yang kuat antara pemerintah, sektor swasta, dan lembaga pendidikan.
Kolaborasi ini memainkan peran penting dalam membangun ekosistem kreatif yang tidak hanya berkontribusi pada pertumbuhan ekonomi Indonesia tetapi juga mempromosikan budaya dan kreativitas Indonesia di seluruh dunia.
“Dengan menghubungkan pelaku industri dengan investor, pembuat kebijakan, dan pengambil keputusan, kita dapat mempercepat pertumbuhan ekonomi kreatif dan menempatkan Indonesia sebagai pusat inovasi global,” kata Hartarto.
Leave a Reply