Indonesia asks East Asian countries to recognize Palestine

Indonesia minta negara Asia Timur akui Palestina

Indonesia asks East Asian countries to recognize Palestine KTT Asia Timur ke-19 digelar sebagai bagian dari KTT ASEAN ke-45 di Vientiane, Laos, pada Jumat (11 Oktober 2024). (ANTARA/HO-Sekretariat Wakil Presiden Indonesia)

Vientiane, Laos (ANTARA) – Wakil Presiden Ma’ruf Amin menghimbau para pemimpin yang hadir dalam KTT Asia Timur ke-19 di Vientiane, Laos, pada Jumat, untuk mengakui negara Palestina.

Saat menyampaikan pernyataan di hadapan para kepala negara ASEAN dan pemimpin negara-negara Asia Timur, ia menegaskan bahwa hukum internasional harus dihormati oleh semua orang, tanpa kecuali.

“Sebagai pemimpin, kita harus bersikap dan berpihak pada hukum internasional dan kemanusiaan. Jangan tebang pilih dalam menerapkan hukum internasional. Kalau ini terus berlanjut, saya khawatir akan banyak konflik baru yang muncul,” katanya.

“(Oleh karena itu), saya menghimbau negara-negara yang belum mengakui Palestina untuk segera mengakuinya,” imbuh Amin.

Menurutnya, dunia sedang mengalami defisit kepercayaan yang semakin meningkat akibat konflik dan peperangan. Hal ini membuat kerja sama yang konstruktif sulit dibangun.

Ia lebih lanjut mengingatkan negara-negara peserta tentang kesepakatan yang dibuat dalam KTT Asia Timur tahun lalu, yang bertujuan untuk mempertahankan dan memajukan kawasan tersebut sebagai pusat pertumbuhan global.

Namun, ia mengatakan bahwa kesepakatan saja tidak cukup, melainkan komitmen harus dilaksanakan.

Selain mendesak negara-negara kawasan untuk mengakui negara Palestina, Wapres juga menuntut agar Resolusi ES10/24 segera diimplementasikan.

Resolusi tersebut berisi tanggapan hukum dari Mahkamah Internasional yang antara lain menyatakan bahwa pendudukan Israel atas Palestina adalah tindakan ilegal.

“Ketidakadilan dan krisis kemanusiaan terus menimpa rakyat Palestina. Konflik juga merembet ke tempat lain, di luar Gaza dan Tepi Barat. Apakah berbagai pelanggaran hukum internasional seperti ini akan dibiarkan terus berlanjut?” tanyanya.

“Implementasi Resolusi ES 10/24 juga harus terus dipantau. Dan solusi dua negara harus tetap menjadi acuan utama penyelesaian masalah Palestina,” kata Amin.

KTT Asia Timur dihadiri oleh 10 negara anggota ASEAN, serta Australia, China, India, Jepang, Korea Selatan, Selandia Baru, Rusia, dan Amerika Serikat.

Berita terkait: Indonesia: KTT Asia Timur Diharapkan Tumbuhkan Persatuan di Tengah Konflik
Berita terkait: RI Puji Sikap China terhadap Pendudukan Israel atas Palestina

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *