Kondisi pengemudi truk hijau dalam kecelakaan Cipondoh Tangerang, JFN (24), yang belakangan diketahui hanya kernet truk, terus diungkapkan polisi.
Polisi terus mengungkap fakta baru dari tragedi Cipondoh Tangsel dimana sebuah truk hijau menabrak sejumlah mobil dan motor pada Kamis (31/10/2024) sekitar pukul 16.00 WIB.
Hasil tes urin yang dikeluarkan polisi, pengemudi truk ugal-ugalan di sepanjang Jalan Hasyim Ashari dan Jalan Veteran ini telah mengonsumsi narkoba jenis metamfetamin atau sabu-sabu.
Berikut lima fakta terbaru sopir truk hijau di kecelakaan Cipondoh, Tangsel.
1. Hasil Tes Urin
Kapolres Metro Tangerang Kota Kombes Zain Dwi Nugroho kepada wartawan, Jumat (1/11/2024) mengatakan bahwa dari hasil pemeriksaan urin yang dilakukan RSUD Kabupaten Tangerang, pengemudi positif menggunakan narkoba.
โAlhamdulillah sudah kita melakukan tes urin, dari tes urin ini dinyatakan bahwa driver urinnya mengandung metamfetamin ya,โ katanya.
2. Pendarahan Otak
Sopir truk atau kernet truk kontainer yang ugal-ugalan di Kota Tangerang, mengalami luka serius di bagian kepala.
Hal ini menyebabkan pelaku harus dirawat di ruang intensif RSUD Kabupaten Tangerang.
Pengemudi truk kontainer harus menjalani perawatan di ruang tersebut karena pendarahan di kepala atau otaknya.
โYang dirawat di sini (RSUD Kabupaten Tangerang) hanya sopir truknya saja. Dirawat di ruang intensif,โ ujar Humas RSUD Kabupaten Tangerang, dr Hilwani, Jumat (1/11/2024).
3. Sadar dari Kritis
Kernet pelaku truk tabrak lari di Tangerang kini telah sadar dari masa kritis akibat diamuk warga. Kapolres Metro Tangerang Kota Kombes Pol Zain Dwi Nugroho menyatakan, pelaku berinisial JFN.
โAlhamdulillah tadi sudah sadar, namun masih belum bisa dimintai keterangan karena belum stabil,โ ujar Zain di Kantor Polres Metro Tangerang Kota, Jalan Harapan, Babakan, Kota Tangerang, Jumat (1/11/2024).
4.Belum Bisa Diperiksa
JFN telah sadar tetapi belum dapat dimintai keterangan karena kondisinya masih belum stabil.
Oleh karena itu, kepolisian harus menyesuaikan dengan kondisi pelaku untuk menyelidiki kejadian yang sempat viral di media sosial tersebut. >>>
Leave a Reply