ASEAN is still encouraging dialogue to resolve problems

Menlu: ASEAN masih dorong dialog untuk selesaikan masalah

ASEAN is still encouraging dialogue to resolve problems
Menteri Luar Negeri Retno Marsudi (ANTARA/Mentari Dwi Gayati)

Jakarta (ANTARA) – Menteri Luar Negeri Retno Marsudi menegaskan peran penting ASEAN sebagai convening power agar dialog dapat dikedepankan dalam menyelesaikan berbagai masalah.

Di sela-sela Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ASEAN ke-44 dan ke-45 di Vientiane, Laos, Rabu, ia mengatakan ASEAN terus mendorong dialog meski ada perbedaan posisi dan pandangan.

“Selama kita masih bisa bicara, lebih baik daripada tidak bicara lagi. Sebab, kalau tidak bicara lagi, pilihannya adalah kekerasan,” katanya dalam keterangan yang diterima dari Sekretariat Wapres di Jakarta, Kamis.

Peran convening power, menurut Retno, makin penting di tengah berbagai masalah yang dihadapi ASEAN, termasuk krisis Myanmar yang belum tuntas sehingga memicu maraknya kejahatan lintas negara.

Menlu Retno mengatakan ASEAN terus berupaya menyelesaikan masalah Myanmar melalui dialog dan implementasi Five-Point Consensus (5PC) yang telah dicapai para pemimpin ASEAN.

“Seluruh negara anggota ASEAN menilai situasi di Myanmar tidak kunjung membaik, tetapi justru memburuk. Dan, dalam pembahasan tersebut, disepakati agar kita terus berupaya mendorong lima poin konsensus tersebut sebagai acuan,” imbuhnya. Para

pemimpin ASEAN juga sepakat bahwa Myanmar tidak akan diwakili oleh pejabat politik, melainkan oleh pejabat teknis dari Kementerian Luar Negerinya di forum-forum ASEAN.

Selain itu, Indonesia tengah mendorong adanya kesepakatan antarnegara ASEAN terkait turunan kebijakan ASEAN Outlook on the Indo-Pacific (AOIP).

Untuk itu, Indonesia telah mengusulkan sejumlah inisiatif konkret, seperti menyelenggarakan ASEAN Indo-Pacific Forum dan meluncurkan ASEAN Indo-Pacific Business Network yang akan memperkuat jaringan bisnis di kawasan tersebut, kata Menlu.

Deklarasi AOIP untuk menetapkan konsep tersebut sebagai acuan ASEAN di masa mendatang juga akan dilakukan oleh para pemimpin ASEAN pada KTT di Laos tahun ini, imbuhnya.

Sebagaimana tercermin dari langkah-langkah tersebut, katanya, ASEAN berupaya untuk mempertahankan relevansinya di panggung internasional dengan menekankan perannya sebagai platform dialog dan kerja sama yang inklusif.

Berita terkait: RI gariskan tiga sektor kerja sama untuk dorong ekonomi ASEAN-Jepang
Berita terkait: Kemitraan ASEAN-Korea dinamis, strategis dalam satu dekade terakhir: Wapres Amin
Berita terkait: Indonesia sarankan komunikasi langsung terkait sengketa Laut Cina Selatan

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *