Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Bappenas Suharso Monoarfa (kanan) berfoto dengan salah satu pemenang Penghargaan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs) 2024 di Jakarta, Senin (7/10/2024). (ANTARA/M. Baqir Idrus Alatas).

Jakarta (ANTARA) – Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional/Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN/Bappenas) mencatat capaian signifikan dalam satu dasawarsa pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi).

“Pertumbuhan ekonomi diperkirakan mencapai 5,2 persen dengan nilai tambah di sektor ekonomi kreatif sebesar Rp1.367 triliun dan surplus neraca perdagangan sebesar US$11,5 miliar,” kata Kepala Bappenas Suharso Monoarfa dalam keterangannya di Jakarta, Kamis.

Dalam pembangunan daerah, Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) meningkat di Jawa dan Sulawesi yang diikuti oleh penurunan ketimpangan sosial. Hal itu ditunjukkan dengan rasio gini yang menurun menjadi 0,375.

Indeks Pembangunan Manusia (IPM) mencapai 75,59, dengan rata-rata lama sekolah 9,03 tahun, sedangkan tingkat pengangguran turun menjadi 5,11 persen.

Infrastruktur juga terus berkembang dengan penambahan 6.665 BTS di wilayah terdepan, terluar, dan tertinggal (3T), serta 2.882 kilometer jalan tol baru.

Di sektor sosial, Indeks Pembangunan Kebudayaan juga meningkat menjadi 74,29, kualitas pelayanan publik mencapai 82,68, dan Indeks Demokrasi naik menjadi 75,51.

Di sektor lingkungan hidup, pemerintah disebut berhasil menurunkan emisi gas rumah kaca sebesar 637 juta ton, disertai peningkatan kualitas lingkungan hidup yang kini mencapai 68,73.

Bappenas juga memastikan pembangunan ibu kota baru Nusantara berlandaskan pada prinsip keberlanjutan dan inovasi, sejalan dengan arah kebijakan dalam Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional (RPJPN) 2025-2045 dan Rencana Kerja Pemerintah.

“RPJPN 2025-2045 merupakan kemudi untuk mengarahkan arah pembangunan Indonesia, agar seluruh pelaku pembangunan bergerak secara harmonis dan terpadu demi cita-cita bangsa,” kata Suharso.

Dokumen perencanaan 20 tahun yang telah disahkan menjadi undang-undang tersebut dinilai memegang peranan krusial dalam mewujudkan visi Indonesia Emas 2045. “

RPJPN 2025-2045 memegang peranan penting dalam membentuk landasan yang kokoh bagi pembangunan nasional Indonesia untuk 20 tahun ke depan,” ujarnya.

“Kami memastikan bahwa rencana pembangunan dalam RPJPN dan RKP pada tahun mendatang sejalan dengan arah kebijakan presiden terpilih guna menjamin keberlanjutan pembangunan Indonesia menuju Indonesia Emas 2045 ,” tegas Suharso.

Berita terkait: KSP rilis laporan capaian pemerintahan Jokowi-Ma’ruf Amin
Berita terkait: Presiden Jokowi minta dukungan TNI-Polri di masa transisi pemerintahan
Berita terkait: Presiden Jokowi: Infrastruktur kunci tarik investasi