Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT), Komjen Pol Eddy Hartono dalam rapat bersama anggota DPR di Kompleks Parlemen, Jakarta, Rabu (30/10/2024). mrhalliday/HO-BNPT RI

Jakarta (mrhalliday) – Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) berkomitmen mendukung arahan Presiden Prabowo, khususnya terkait pentingnya menjaga keutuhan negara.

Untuk itu, Kepala BNPT Komjen Pol Eddy Hartono menyatakan dukungan tersebut diwujudkan dengan menjaga ideologi Pancasila dari pengaruh ideologi kekerasan yang dapat mengancam persatuan dan kesatuan bangsa.

“Arahan Presiden, negara harus kuat. Bagaimana kita menjaga persatuan dan kesatuan, keberagaman, meskipun berbeda-beda, tetapi tetap memperjuangkan tujuan bersama,” kata Hartono dalam keterangan resmi BNPT di Jakarta, Kamis.

Ia menegaskan Pancasila sebagai ideologi dasar negara Indonesia harus terus dijaga dan dibentengi dari pengaruh ideologi kekerasan.

Hartono menilai ideologi yang mengusung intoleransi dan kekerasan terus berkembang dan mengadopsi berbagai strategi baru untuk radikalisasi baik melalui media luring maupun daring.

Oleh karena itu, untuk menanggulangi tantangan tersebut, BNPT bekerja sama dengan kementerian dan lembaga terkait, akademisi, serta elemen masyarakat.

“Kolaborasi antar pemangku kepentingan menjadi hal yang krusial,” tegasnya.

Berita terkait: BNPT ajak anak muda Indonesia dukung gerakan antiradikalisme

Senada dengan BNPT, anggota DPR Hamid Noor Yasin menyatakan, seluruh elemen bangsa harus bahu-membahu menciptakan rasa aman, sebagaimana arahan Presiden RI.

“Prabowo dalam arahannya menegaskan, kita semua harus berjuang mengabdi kepada rakyat dan bahu-membahu menciptakan rasa aman di tengah masyarakat,” tegas Yasin.

Karena itu, ia menghimbau seluruh masyarakat untuk ikut serta secara bijaksana dalam upaya penanggulangan terorisme.

Dalam pengantarnya pada sidang kabinet paripurna pertama di Kantor Presiden, Jakarta, Rabu (23/10), Prabowo mengatakan, kunci keberhasilan kebangkitan bangsa adalah ketika seluruh elite dapat bekerja sama dan bersatu.

Prabowo mengartikan persatuan sebagai ketika seluruh elite dapat menyepakati kepentingan nasional yang menjadi inti dan vital bagi kelangsungan hidup bangsa.

Ia menegaskan, meski kepentingan politik dan golongan yang berbeda-beda itu wajar, kepentingan nasional yang hakiki harus lebih diutamakan daripada kepentingan golongan.

“Kemerdekaan dan keutuhan Indonesia adalah suatu keharusan dan untuk menjamin keutuhan dan kelangsungan hidup Indonesia, kita harus menjadi orang yang andal, cerdas, pandai, dan mampu menjaga serta mengelola kekayaan bangsa kita,” tegas Prabowo.

Berita terkait: BNPT: Pemuda harus pegang teguh nilai-nilai ideologis yang kuat demi Indonesia Emas