Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya Bakar saat mengikuti acara bersepeda di Kantor Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Jakarta, Minggu (29 September 2024). (ANTARA/Lintang Budiyanti Prameswari)

Jakarta (ANTARA) – Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya Bakar menyatakan kebakaran hutan dan deforestasi di Indonesia menurun drastis dalam 10 tahun terakhir.

Di kantor kementeriannya, Jakarta, Minggu, Bakar menegaskan luas kebakaran hutan pada 2015 mencapai 2,6 juta hektare, dengan kabut asap lintas batas terjadi selama dua bulan. Sementara itu, pada 2022, luas kebakaran hutan hanya 200 ribu hektare.

Ia menegaskan penanganan kebakaran di sabana sudah cukup cepat meski kebakaran hutan bisa saja kembali terjadi secara alami setelah dipadamkan.

“Kita tangani dengan pencegahan terpadu seperti pemantauan titik api tepat waktu, modifikasi cuaca, patroli dan peran serta masyarakat, dan tentu saja penegakan hukum,” ujarnya.

Terkait deforestasi, ia menyatakan Indonesia mampu menekannya secara signifikan, yakni dari 1,09 juta hektare pada 2014-2015 menjadi 100.000 hektare pada 2023.

Selain itu, ia juga menggarisbawahi penurunan sampah plastik dengan penerapan ekonomi sirkular.

“Jumlah sampah plastik laut menurun signifikan dari 438 ribu ton pada 2018 menjadi 339 ribu ton pada 2023. Kami berupaya maksimal untuk mengatasi masalah sampah plastik di laut. Kami juga berupaya mengelolanya dengan ekonomi sirkular,” ujarnya.

Sebelumnya, Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) memastikan operasi penanganan kebakaran hutan dan lahan di enam provinsi prioritas tetap berjalan hingga November 2024 meski kondisi cuaca kembali memasuki fase La Nina.

Enam provinsi prioritas tersebut adalah Riau, Jambi, Sumatera Selatan, Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, dan Kalimantan Selatan.

BNPB memberikan bantuan di enam provinsi tersebut, seperti pesawat dan helikopter untuk patroli dan waterbombing serta pompa air untuk penyemprotan lahan.

Berita terkait: Operasi penanganan kebakaran hutan di enam provinsi berjalan hingga November: BNPB
Berita terkait: Menteri pimpin simulasi kebakaran hutan dan lahan di Sumatera Selatan