Indonesia continues to strive to accelerate the implementation of the PTA

Indonesia terus berupaya mempercepat pelaksanaan PTA dengan Kenya

Indonesia continues to strive to accelerate the implementation of the PTA
File – Produk Indonesia dipamerkan di Indonesia Nairobi Expo (IndoNEX) 2024 di Kenya, Rabu (18 September 2024). (ANTARA/HO-KBRI Nairobi)

Jakarta (ANTARA) – Indonesia saat ini tengah mengupayakan percepatan implementasi Preferential Trade Agreement (PTA) dengan Kenya untuk mendorong perdagangan bilateral kedua negara, demikian disampaikan Kementerian Luar Negeri RI.

“Saat ini sedang dalam tahap implementasi dan pembahasan untuk merealisasikan potensi kerja sama guna meningkatkan perdagangan kedua negara,” kata Direktur Afrika Kementerian Luar Negeri Dewi Justicia Meidiwaty dalam Seminar 45 Tahun Hubungan Indonesia-Kenya di Banten, Kamis.

Ia mengatakan, meski hubungan bilateral Indonesia-Kenya baru terjalin pada 1979, kedua negara telah menjalin hubungan yang kuat sejak Konferensi Asia Afrika di Bandung pada 1955. Namun, hubungan perdagangan kedua negara masih terbatas.

“Meski tren perdagangan kedua negara tumbuh 13,4 persen dari 2019 hingga 2023, masih banyak hal yang harus dilakukan untuk meningkatkan kerja sama kita,” tuturnya.

Menurut Meidiwaty, PTA merupakan salah satu instrumen untuk meningkatkan perdagangan, diikuti dengan penyediaan kerangka hukum untuk melindungi investasi, baik dari Indonesia maupun Kenya, serta untuk memastikan stabilitas dan kepastian bagi investor.

Berita terkait: Rencana pembangunan kilang minyak di Kenya oleh PTA: Pandjaitan

Ia optimistis upaya tersebut tidak hanya akan mendorong lebih banyak perusahaan Indonesia untuk berinvestasi di Kenya dan sebaliknya, tetapi juga memperkuat kepercayaan untuk kemitraan ekonomi jangka panjang yang berkelanjutan.

Duta Besar Kenya untuk Indonesia Galma Mukhe Boru menyatakan bahwa investasi dari Indonesia merupakan salah satu bidang yang harus ditingkatkan, karena saat ini merupakan ekonomi terbesar di Asia Tenggara.

Untuk itu, Pemerintah Kenya berharap dapat bekerja sama dengan Indonesia untuk mendatangkan lebih banyak investasi ke Kenya.

Dubes tersebut menegaskan bahwa Kenya dan Indonesia telah saling bergantung dan saling membantu satu sama lain setelah Konferensi Bandung dan hingga saat ini, terutama ketika negara-negara di belahan bumi utara masih mendominasi dunia.

Ia lebih lanjut menegaskan bahwa sebagai bagian dari Global South, Indonesia dan Kenya perlu berkolaborasi untuk saling mendukung dalam konteks Reformasi Dewan Keamanan PBB, reformasi arsitektur keuangan internasional yang tidak adil, pembiayaan untuk tujuan pembangunan berkelanjutan, dan keuangan iklim.

Berita terkait: Indonesia dapat lebih berperan dalam pembangunan infrastruktur Kenya

 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *