Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi menghadiri HUT ke-79 PT Kereta Api Indonesia di Bandung, Sabtu (28/9/2024). (ANTARA/HO-Kementerian Perhubungan).
Jakarta (ANTARA) – Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi menyatakan total 1.731 km rel kereta api telah dibangun di Indonesia selama kurun waktu 2015-2024 untuk meningkatkan konektivitas dan mobilitas masyarakat.
“Total panjang rel kereta api yang telah dibangun mencapai 1.731,34 kilometer. Rel tersebut tersebar di berbagai wilayah di Indonesia, meliputi pembangunan jalur ganda, jalur ganda, jalur baru, dan reaktivasi,” katanya dalam keterangan tertulis, Minggu. Ia
mengatakan dalam 10 tahun terakhir, Kementerian Perhubungan telah berhasil merampungkan sejumlah proyek pembangunan dan peningkatan prasarana perkeretaapian.
Selain pembangunan dan reaktivasi, Kementerian Perhubungan juga telah meningkatkan dan merehabilitasi jalur kereta api sepanjang 1.900 kilometer spoor (km/sp) di 25 lokasi, serta menglistriki jalur sepanjang 522 km/sp.
Adapun pembangunan dan rehabilitasi sektor perkeretaapian selama 2015-2024, pemerintah telah mendanainya dengan anggaran sebesar Rp223,870 triliun.
Pemerintah telah memberikan dana public service bonds (PSO) di sektor perkeretaapian kepada PT Kereta Api Indonesia, selama 2015-2024 dengan total Rp26,027 triliun.
“Ini menunjukkan komitmen pemerintah dalam meningkatkan konektivitas dan aksesibilitas transportasi perkeretaapian di seluruh Indonesia,” kata Sumadi.
Ia lebih lanjut mendorong pengembangan inovasi teknologi dalam peningkatan kualitas dan kapasitas sektor perkeretaapian.
Berbagai inovasi telah dilakukan untuk pengembangan perkeretaapian di Indonesia, di antaranya MRT Jakarta, LRT Jabodebek, serta kereta cepat Jakarta-Bandung Whoosh
. “(Kami) terus berinovasi dalam hal layanan dan teknologi, serta meningkatkan kinerja untuk memenuhi harapan masyarakat, karena dengan inovasi yang ditingkatkan dapat membawa citra yang baik bagi pengembangan transportasi,” ujarnya.
Terkait Whoosh , ia mengklaim kereta cepat yang merupakan cerminan prestasi dan kebanggaan Indonesia itu telah menjadi perbincangan internasional karena namanya yang unik.
Menurutnya, filosofi “Whoosh” berasal dari bunyi kereta cepat yang dapat dilafalkan secara umum, baik oleh orang Indonesia maupun orang asing.
“Sekitar tiga minggu sebelum diluncurkan, kami mencari nama Whoosh yang artinya secepat kilat. Orang-orang asing seperti dari Singapura dan Malaysia, sangat terkesan dan tahu apa arti nama Whoosh ,” imbuh Sumadi.
Berita terkait: Polda Sumsel tangkap tiga orang terkait pencurian rel kereta
Berita terkait: Menteri Tinjau Pemasangan Rel Kereta Api KCJB
Leave a Reply