ABSTRAK
Menutupi sebagian wajah dengan topi, kacamata hitam, syal, atau jenggot disebut sebagai oklusi parsial. Hal ini sangat umum dalam aplikasi pengenalan wajah forensik karena gambar wajah diambil dalam lingkungan yang tidak dibatasi. Untuk mengatasi masalah oklusi parsial, dua pendekatan domain spasial yang signifikan menggunakan teknik pembelajaran mendalam diusulkan dalam karya penelitian ini. Pendekatan pertama memanfaatkan pembelajaran berbasis metrik mendalam (DML) dan fitur spasial untuk pengenalan wajah. Teknik penemuan wajah berbasis konvolusi (CFF) menggunakan CNN untuk tugas pengenalan wajah forensik digital digunakan dalam pendekatan kedua. Pendekatan yang diusulkan diujicobakan pada dataset Disguised Faces in Wild (DFW), dan analisis komparatif dari pendekatan yang diusulkan dengan pendekatan yang ada disajikan. Diamati bahwa teknik CFF menggunakan CNN memberikan akurasi pengenalan sebesar 93,75%, yang berkinerja lebih baik daripada DML dan pendekatan yang ada. Karya penelitian yang disajikan memiliki signifikansi, dan hasilnya menjanjikan di bidang pengenalan wajah yang tidak dibatasi.
Leave a Reply